Blind Search Kecerdasan Buatan
Nama : Malik Bayu Aji
Nim : 19.01.013.007
Mata Kuliah : Kecerdasan Buatan
Dosen Pengampu : Herfandi, A.Md., S.Kom., M.Kom.
BLIND SEARCH (video 1)
Blind search yaitu
algoritma paling dasar untuk searching yang bisa dibilang belum ada kcerdasan
buatannya..Blind Search tidak ada informasi mengenai jarak cost dari current
state ke goal state.
Untuk mengukur Performansi metode
pencarian, terdapat 4 kriteria yang digunakan yaitu :
Completeness, apakah metode tersebut menjamin
penemuan solusi jika solusinya memang ada ?
Optimality,
apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaik jika terdapa beberapa
solusi yng berbeda ?
Time complexity, berapa lama waktu yang
dibutuhkan ?
compexity, bera banyak memory yang
diperlukan ?
Adapun
6 metode tang tergolong dalam Blind Search
Breadth-First
Search (BFS)
Algoritma BFS menjelajahi node tetangga terlebih dahulu, sebelum pindah ke tingkat tetangga berikutnya dan juga algoritma BFS menggunakan konsep first-in-first-out.BFS mengingat semua node tyang dikunjungi sebelumnya.BFS menggunakan function (Graph,root).Perfomance dari BFS yaitu Complete dan Optimal.
Depth-First Search (DFS)
DFS memperluas node terdalam yang belum diperluas. DFS menggunakan Algoritma konsep last-in-first-out.DFS hanya mengingat jalur yang dikunjungi saat ini sedangkan Algoritmayang digunakan yaitu STACK. Perfomance dari DFS yaitu Not complete and Not Optimal.
Depth-Limited Search (DLS)
Metode
ini berusaha mengatasi kelemahan DFS (tidak complete) dengan membatsi kelemahan
maksimum dari suatu jalur solusi. Algortima ini merupakan variasi dari DFS.
Jika DFS melakukan perhitungan dengan cara menghabiskan semua tingkatan atau
kedalaman dari sebuah titik, maka algoritma ini memiliki batasan dimana
perhitungan pada sebuah titik hanya dihitung sampai pada kediaman tertentu.
Uniform Cost Search (UCS)
Algoritma merupakan
graph yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan. Algoritma ini memulai
pencarian dari root node, kemudian dilanjutkan ke node-node selanjutnya.
Algoritma ini merupakan modifikasi dari BFS.
Iterative-Deepening Search (IDS)
IDS
merupakan metode yang menggabungkan kelebihan BFS (Complete dan Optimal) dengan
kelebihan DFS (space complexityjika rendah atau membutuhkan sedikit
memori).Tetapi konsekuwensinya adalah time complexitynya menjadi tinggi.
Bi-Directional Search
(BSD)
Pencarian dilakukan dari
dua arah : pencarian maju (dari start ke goal) dan pencarian mundur (dari goal
ke start).Ketika dua arah pencarian telah membangkitkan simpul yang sama, maka
solusi telah ditemukan, yaitu dengan cara menggabungkan kedua jakur tang
bertemu.
Komentar
Posting Komentar